Rabu, 08 April 2009

Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi

Tujuan Karang Taruna adalah :


a. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

b. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna yang trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

c. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.

d. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

f. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.

g. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.


Tugas Pokok Karang Taruna adalah:


Secara bersama‑sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.


Fungsi Karang Taruna adalah :


a. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.

b. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.

c. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda secara komprehensif, terpacu dan terarah serta berkesinambungan.

d. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.

e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.

f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik lndonesia.

g. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.

h. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

i. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.

j. Penyelenggara Usaha‑usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

Pengertian

Karang Taruna adalah organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda. Menurut pedoman dasar karang taruna yang menjadi anggota karang taruna adalah setiap generasi muda dari usia 11 tahun sampai dengan 45 tahun. Sayangnya eksistensi karang taruna secara umum hanya nampak pada saat acara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, setelah acara tersebut nama karang taruna seakan hilang. Dan akan muncul lagi saat acara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik. Pasti akan timbul dalam benak, Apakah acara Karang Taruna hanya setiap 1 tahun sekali!!.

Jika ditinjau lebih lanjut potensi Karang Taruna sungguh besar bagi masyarakat. Penulis sempat merasakan potensi Karang Karuna yang besar tersebut, penulis sempat menjadi ketua bidang I pada Karang Taruna Kelurahan Karah pada tahun 2004 – 2007. dengan ikut karang taruna penulis merasa lebih dewasa dalam berpikir, terlatih untuk menerima tantangan, dan terutama dapat mempunyai banyak saudara. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam Karang Taruna yang penulis ikuti banyak sekali seperti temu ilmiah, training keorganisasian, pemberdayaan anak sekolah dengan bimbingan belajar, peringatan hari besar agama, dan masih banyak yang lain. Penulis juga berterima kasih pada Bpk Gatot selaku lurah karah yang telah membimbing karang taruna menjadi lebih maju. Sedikit motivasi dari penulis dengan harapan karang taruna yang lain dapat mengambil pengalaman yang sedikit ini.

Karang Taruna yang berperan dalam kegiatan sosial diharapkan bisa tampil aktif setiap saat. Jika seandainya semua Karang Taruna di seluruh Indonesia aktif, niscaya seluruh permasalahan-permasalahan sosial akan mudah teratasi. Sehingga permasalahan seperti pengangguran, gelandangan, pengemis, kenakalan remaja dapat diberantas. Semoga Karang Taruna akan selalu jaya selamanya.